kamu seorang wanita?
Akankah kamu bangga jadi wanita?
Atau kamu pernah merasa menyesal terlahir menjadi wanita?

sambil membaca kata demi kata di postingan ku kali ini, aku ingin kita merenung dan mengucap syukur kepadaNya, bahwa kita terlahir menjadi makhluk cantik di muka bumi ini, untuk menjadi seorang wanita. Yuk yang merasa wanita bisa unjuk tangan lewat komen di blog aku yaaa.

Emansipasi yang diperjuangkan oleh sosok pejuang kita membuat kini wanita mampu untuk terlibat dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta melengkapi pemikiran kaum lelaki dalam merancang konsep keilmuan, dan semua ini tak lepas dari keringat engkau Kartini.


ra Kartini
Sosok RA Kartini


Kami, wanita dibutuhkan untuk berpartisipasi dan andil dalam segala bidang keilmuwan, salah satunya ilmu kesehatan. Dalam pengembangan ilmu kesehatan tepatnya pada lingkupn masyarakat, ada tiga peran utama yang dapat dilakukan oleh kita sebagai wanita.

#Pertama, wanita dapat berperan sebagai pencipta dan pengembang keilmuan itu sendiri dan sebagai tenaga yang mendiseminasi ilmu tersebut kepada kelompok sasaran. Oleh karena itu, kita bisa saja berprofesi sebagai peneliti kesehatan masyarakat. 

#Kedua, wanita dapat melakukan fungsi diseminasi produk ilmu kesehatan masyarakat dengan berperan sebagai pendidik kesehatan baik dilingkup sekolah, universitas, maupun dipusat pelayanan kesehatan masyarakat.

#Ketiga, wanita dapat berperan sebagai praktisi kesehatan masyarakat yang bertugas melakukan dan mengevaluasi intervensi kesehatan masyarakat lewat program-program yang dirancang berdasarkan hasil penelitian ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat.
 
Bagi kalian seorang wanita dan tertarik pada ilmu kesehatan masyarakat, kamu perlu banget nih baca artikel jurnal berikut ini untuk melihat betapa pentingnya peran kita sebagai wanita dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. 


jurnal harkat uin jakarta
Jurnal Harkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta



Dan mengapa kamu harus tertarik pada artikel jurnal ini?

Karena kita wanita. Sayangnya,  lagi-lagi meskipun wanita dengan banyak kemampuan dan sumbangsihnya dalam keilmuwan tidak menjadikan jalannya selalu mulus. Artikel ini menyebutkan bahwa wanita berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, tetapi peran ganda wanita masih saja dipermasalahkan. Ibu rumah tangga dan ilmuwan berada dalam satu genggaman tangan wanita, dan hal ini apakah menjadi hambatan untuk seorang wanita berada ditingkat yang sama dengan lelaki? 

Untuk menjawa pertanyaan tersebut, ada artikel jurnal yang ditulis oleh Yuli Amran dan aku rasa disitu jawabannya.

Kamu bakal melihat lagi berbagai permasalahan yang menjadi tantangan tersendiri bagi kaum wanita dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat serta bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Jadi buat kamu wanita, dan kamu yang bekecimpung dalam dunia kesehatan masyarakat, yuk simak artikel berikut yang bisa kalian lihat di Jurnal HARKAT Vol. 13 No. 1 Tahun 2017 ini. Kamu bisa Langsung klik link berikut ini Peningkatan Peran Wanita dalam Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat